Subscribe:

Senin, 30 April 2012

ETIKA PROGRAMMER

ETIKA PROGRAMMER
Programmer adalah orang yang bekerja membuat atau merancang sebuah system untuk membantu memudahkan pekerjaan manusia yang menggunakan media Komputer. 

Programmer adalah individu yang bertugas dalam hal rincian implementasi, pengemasan, dan modifikasi algoritma serta struktur data, dituliskan dalam sebuah bahasa pemrograman tertentu.
Kode Etik Perkumpulan Programmer 
Tidak boleh membuat atau mendistribusikan Malware 
Tidak boleh menulis kode yang sulit diikuti dengan sengaja 
Tidak boleh menulis dokumentasi yang dengan sengaja untuk membingungkan atau tidak
akurat 
Tidak boleh mempermalukan profesinya 
Terus mengikuti pada perkembangan ilmu komputer 
Dll. 
Beberapa pelanggaran seorang programmer   
Pelanggaran Copyright

Pembuatan Virus Komputer

Pembuatan Software Cracking

Hacking
Carding  
Pelanggaran Copyright 
Pelanggaran dimana seorang programmer menggunakan ulang kode dengan hak cipta orang lain atau perusahaan lain dan menjual atau mengkomersilkan kembali kode tersebut dengan mengatas namakan hak cipta programmer tersebut.Programmer bisa diberikan sanksi berupa sanksi Hukum baik hukum pidana atau pun hukum perdata jika melakukan pelanggaran ini.  
Pembuatan Virus Komputer 

Pelanggaran dimana seorang programmer dengan sengaja membuat sebuah Program Virus, dan menyebarkannya ke semua komputer  di dunia melalui jaringan internet.Untuk kasus ini bisa dibilang cukup sulit, dikarenakan banyak programmer pembuat virus tersebut menginisialkan nama aslinya sehingga sulit untuk melacak keberadaannya.Untuk pelanggaran ini, sanksi berupa sanksi Hukum bila programmer tersebut terbukti dan tertangkap membuat program virus tersebut.
Pembuatan Software Cracking  
Untuk pelanggaran yang satu ini merupakan pelanggaran dimana seorang programmer membuat sebuah Aplikasi yang memungkinkan menjadikan Software berbayar menjadi Free alias Gratis.

Untuk pelanggaran ini, bisa diberikan sanksi berupa sanksi Hukum karena melanggar hak cipta dari pengembang software asli.
Hacking 
Merupakan pelanggaran yang cukup banyak ditemui sekarang ini. Banyak sekali website-website yang terkena hacking oleh para hacker-hacker dunia. Dan tidak hanya merubah tampilan halaman sebuah website saja, kadang juga beberapa hacker ada yang membuat Server dari hosting website tersebut Down alias Hank dan tidak bisa beroperasi selama beberapa jam atau menit. Untuk pelanggaran tersebut belum ada sanksi atau hukuman yang jelas, Untuk di Indonesia sudah ada UU yang menangani masalah tersebut yaitu UU ITE.  
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS PRODUK DAN PRODUKTIVITAS PROGRAMMER  
1.Kemampuan pribadi 
2.Kemampuan team 
3.Kerumitan produk 
4.Notasi yang tepat 
5.Penetapan sistematis 
6.Kendali perubahan 
7.Tingkat teknologi 
8.Tingkat keandalan 
9.Pemahaman permasalahan 
10.Ketersediaan waktu 
11.Persyaratan keterampilan 
12.Fasilitas dn sumber daya pelatihan yang cukup 
13.Kemampuan manajemen 
14.Peningkatan kwalitas  
Keterampilan Yang Harus Dimiliki Programer  
Beberapa keterampilan yang harus dimiliki : 
1. Memahami kode sumber sebuah program, dari yang sederhana hingga relatif kompleks, adalah keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang programmer. 
2.Melanjutkan pengelolaan, menyesuaikan, mengembangkan dan (bila perlu) merombaknya untuk menyesuaikan program dengan kebutuhan pengguna 
3.Tanpa mengorbankan kemudahan perawatan di masa mendatang. 
4.Memiliki kemampuan sebagaimana dijelaskan dalam point 1. dan 2. untuk program yang ditulis dan didokumentasikan Memahami kode sumber sebuah program, dari yang sederhana hingga relatif kompleks, adalah keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang programmer. 
5.oleh programmer lain. 
6.Membaca program untuk memperkaya perkakas yang dimiliki seorang  
KEWAJIBAN PROGRAMMER 
Seorang programmer memiliki kewajiban : 
1.Memahami konsep sistem operasi 
2.Memahami konsep dasar jaringan 
3.Memahami konsep dasar relational database 
4.Karena sekarang jaman internet, maka wajib memahami protokol HTTP, FTP,POP3, SMTP, SSH. Protokol HTTP 
5.Karena sekarang jaman globalisasi, maka wajib memahami Unicode. Unicode itu penting supaya aplikasi kita tetap bisa diinstal di komputer mana saja. 
6.Lebih dari satu bahasa pemrograman. 
7.Cara menggunakan version kontrol  
SIKAP PROGRAMMER TERHADAP KLIEN  
1.Mempunyai sikap & kepribadian baik, komunikatif, mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja, cekatan & fleksibel.
2.Mampu bekerja berorientasi jadwal, mengatur pekerjaan multiple project dan bekerja sama dalam team. 
3.Membuat kontrak kerja dengan klien. Menyukai dan mengerti dasar-dasar pemrograman.  
1.Mempunyai sikap & kepribadian baik, komunikatif, mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja, cekatan & fleksibel. 
2.Mampu bekerja berorientasi jadwal, mengatur pekerjaan multiple project dan bekerja sama dalam team. 
3.Membuat kontrak kerja dengan klien. 
4.Menyukai dan mengerti dasar-dasar pemrograman.

Minggu, 22 April 2012

Perubahan Proses Bisnis / Sosial Akibat Teknologi yang Melunturkan Nilai Etika Tradisional

Proses Bisnis / sosial jaman sekarang sudah berbeda dengan jaman dahulu. Semakin pesat perkembangan teknologi yang ada saat ini dapat menyebabkan hilangnya nilai etika tradisional dalam berbisnis. Berikut  ini beberapa contoh perubahan proses bisnis/sosial akibat teknologi yang menghilangkan dan  melunturkan  nilai etika tradisional.
1. Proses jual beli
Model Kerja
Pada era teknologi modern masa kini, proses jual-beli bisa dilakukan di mal-mal, supermarket atau minimarket seperti Matahari, Carefour, Ramayana, AlfaMart, Giant dan lain sebagainya,  ataupun melalui internet dengan menggunakan jasa paypal atau pembayaran elektronik. Dalam pembayarannya pun sekarang bisa melalui transfer rekening melelui ATM, kartu kredit dll.
Proses bisnis dulunya dilaksanakan secara manual akan tetapi sekarang dengan adanya e- commerce (jual beli dalam internet) , maka proses bisnis dilaksanakan secara elektronik dalam hal ini menggunakan komputer sebagai media terjalinnya transaksi tersebut.
Adapun teknologi yang digunakan dalam proses bisnis e-commerce ini adalah dengan menggunakan komputer yang bisa mengakses internet . Selain itu proses e-commerce ini bisa dilaksanakan dengan menggunakan mobil- phone atau yang sering disebut dengan handphone,dengan menggunkan sms dan sms banking .
Nilai etika tradisional yang hilang yaitu:
• Tidak adanya tawar menawar dalam proses jual-beli dan hilangnya rasa saling mengenal serta silaturahmi antar pembeli dan penjual.
Jaman dahulu orang melakukan proses transaksi jual beli di pasar. Dalam proses tersebut terdapat seni atau tradisi jual beli yaitu saling tawar menawar. Sedangkan jaman sekarang, karena kemajuan teknologi, orang-orang mulai melakukan proses jual-beli di mal-mal, supermarket, minimarket atau bahkan melakukan jual-beli di internet (on-line)  seperti menggunakan paypal (jual beli lewat media elektronik) atau sejenisnya. Hal ini justru menghilangkan etika tradisional, yaitu tawar menawar. Dengan adanya mal-mal seperti Matahari, Carefour, Ramayana, Giant atau yang sejenisnya saja kita sudah kehilangan seni atau tradisi tawar menawar, karena di mal-mal tersebut tidak ada barang yang bisa di tawar. Apalagi dengan adanya paypal kita jadi kehilangan etika saling silaturahmi, karena dengan adanya paypal, kita tidak bisa bertemu langsung dengan si penjual. Ataupun sebaliknya, yang secara otomatis kita tidak bisa bertemu dengan pembelinya.
• Rasa tanggung jawab
Rasa tanggung jawab dari para pengguna akan menjadi luntur karena dengan menggunakan e- commerce ini, pembeli dan penjual tidak bertemu secara langsung, akan tetapi bertemu didunia maya, jadi pembeli hanya perlu membuat account dan login kedalam layanan e-commerce, maka ia dapat langsung memesan barang yang ia mau. Namun dalam transaksi ini banyak juga orang yang tidak bertanggung jawab melakukan penipuan dalam proses jual beli melalui e-commerce ini. Rasa tanggung jawab disini bisa hilang karena pembeli bisa saja iseng-iseng dalam melakukan transaksi, dan ketika di konfirmasi oleh penyedia layanan, malah pembeli tidak mau menanggapi hal tersebut, sehingga bisa disimpulkan bahwa rasa tanggung jawab dari pembeli tersebut lama-kelamaan akan luntur bahkan hilang.
• Aktivitas
Dengan adanya e-commerce ini maka aktivitas pelanggan akan berkurang . Hal ini disebabkan dengan semakin mudahnya memesan suatu barang, maka para pelanggan hanya tinggal duduk di depan komputer, lalu tinggal transaksi dengan media komputer, maka barang yang diinginkan pun datang dengan jasa pengiriman.
Dengan berkurang aktivitas ini bisa berdampak buruk bagi para pelangan, terutama dibidang kesehatan, dengan berkurangnya aktivitas maka akan menyebabkan seluruh otot tubuh tidak bergerak sehingga akan menimbulkan bemacam penyakit.
• Nilai sosial
Dengan adanya e- commerce ini maka nilai sosial dari si pelanggan akan berkurang, karena sama halnya dengan pengurangan aktivitas diatas, maka kegiatan-kegiatan sosial pun nantinya akan semakin tidak dijalani oleh para pelanggan. karena para pelanggan hanya butuh komputer untuk mendapatkan apa yang mereka mau, jadi mereka akan berpikir buat apa bersosialisasi, karena tanpa adanya sosialisasi tersebut pun semua barang yang di inginkan bisa datang tepat waktu, cepat kerumah.
Mungkin seperti itulah beberapa pelunturan serta hilangnya nilai etika tradisional yang terjadi saat ini, di era globalisai dan era komunikasi akibat adanya e- commerce ini. Akan tetapi jika memang tidak berpasrah sepenuhnya pada layanan ini, maka hal tersebut diatas tidak akan terjadi.
2. Situs jejaring sosial / social engineering
Model kerja
Pada masa kini, orang-orang lebih mengutamakan berkomunikasi dengan menggunakan situs jejaring sosial seperti facebook , kaskus, koprol, IRC maupun yahoo messenger . Dengan jejaring sosial tadi kita dapat saling mengirim pesan, tukar-menukar informasi, foto atau gambar dan melakukan interaksi secara mudah tanpa harus bertemu dangan  pihak yang kita ajak berkomunikasi.
Nilai etika tradisional yang hilang
a. Orang jadi lebih sering berada di dunia maya sehingga menyebabkan kepekaan terhadap lingkungan sekitar menjadi kurang.
b. Sama seperti contoh “Orang berzakat melalui SMS”. Seperti implikasi silaturahmi yang tertunda.
c. Hilangnya kode etik dan rasa takut untuk melakukan hal-hal yang berbau pornografi dan pornoaksi
Penjelasan lebih lanjut Nilai Etika tradisional yang hilang:
Kepekaan terhadap lingkungan sekitar menjadi kurang biasanya terjadi apabila kita terlalu sering berada di dunia maya, sehingga kita tidak bisa tau apa yang terjadi di lingkungan sekitar kita. Banyak orang yang enggan keluar dari rumah, tidak mau  untuk bersosialisai karena sudah merasa cukup mendapatkan informasi melalui internet. Kebanyakan orang tersebut memang mendapatkan informasi yang dia inginkan, tapi apakah semua informasi ada di internet. Hal ini tentu saja berpengaruh pada rasa persaudaraan kita yang perlahan akan hilang.
Dengan adanya situs jejaring sosial juga sudah menghilangkan rasa takut pada diri kita untuk melakukan hal-hal yang berbau pornoaksi dan pornografi. Misalnya saja masa kini sudah ada yang namanya “facebook of sex”. Pada facebook tersebut, tidak sedikit orang yang “mengumbar” aurat mereka. Dan kita sebagai pengguna atau pemakai sudah merasakan hal yang lumrah untuk melihat hal-hal tersebut. Sudah tidak ada lagi rasa takut atau rasa berdosa untuk melihat hal-hal tersebut karena sudah tidak merasa diawasi lagi.
Dari dua contoh diatas perubahan proses bisnis / sosial akibat teknologi menyebabkan dan mengakibatkan nilai etika tradisional semakin luntur, dan bahkan hilang. Teknologi boleh maju tetapi nilai etika tradisional , moral itu tetap dijaga agar tidak luntur dan mempengaruhi perkembangan jaman. Perkembangan teknologi informasi akan berguna maksimal, bermanfaat apabila kita bisa menggunakannya ke hal-hal yang positif dan benar.